KAMPUNG PEGIRIKAN

Kawasan Kampung Pegirikan yang berada di sisi Utara Surabaya sudah lama dicap sebagai kampung kumuh dan kondisi yang melekat yakni rawan kejahatan. Namun, sekarang tidak lagi, Pegirikan mampu menjadi kampung yang aman dan bersih.
Penghargaan pun berdatangan. Cerita dulu, saat sopir taksi mendapat order mengantar pelanggannya ke kawasan Kampung Pegirikan, sopir taksi akan menolak. Kondisi rawan, kumuh dan kawasan yang semrawut menjadi alasan bagi sopir taksi menolak orderan.
“Saat itu sopir taksi saja tidak berani masuk ke kawasan sini (Pegirikan) apalagi yang lainnya, mereka takut karena kerawanan di kampung ini,” kata Sodik (42) warga setempat.
Identitas kampung yang seakan tidak aman memang diakui warga Pegirikan. Tapi itu dulu, sekarang sudah sangat beda. Memang pada saat masuk ke kawasan Pegirikan tepatnya di perempatan Jalan Wonokusumo, Jalan Pegirikan, dan Jalan Sidotopo kondisi keruwetan lalu lintas saat jam kerja sudah terasa. Tapi, ketika memasuki Kampung Pegirikan suasana asri dan hijau bunga mulai terlihat.
“Sekarang sudah banyak yang hijau, bahkan menjadi kampung terbaik dalam penghijauan,” terang Suseno, Lurah Pegirikan. Beberapa kali dalam lomba bertema kebersihan lingkungan yang digelar Pemkot Surabaya, Pegirikan selalu menggondol juara.
Hal ini kata Suseno tak lepas dari pengembangan dan peningkatan SDM warga, yang selanjutnya warga mau diajak bersih dan menjaga keamanan lingkungan bersama. “Peningkatan SDM warga mencapai 60 persen,” kata Suseno.
Imbasnya, Kampung Pegirikan dengan stempel kumuh dan rawan berangsur hilang, sebaliknya sederet penghargaan pun disabetnya tahun 2010 Pegirikan mendapat penghargaan Kampung Terbaik. Di tahun sama juga Juara Harapan I Kelurahan Berhasil. Sebelumnya, tahun 2009 hanya meraih juara kedua, tahun 2008 masuk 10 besar.
Secara SDM, warga Pegirikan juga mulai meningkat. Salah satunya adalah dengan dibukanya posko pelayanan perlindungan anak. “Pos ini untuk melayani warga yang kebetulan ada permasalahan dengan anak,” kata Abdul Roni staf posko pelayanan.
Data wilayah

• Luas lahan: 76 ha
• Jumlah penduduk: 30.326
• Jumlah RT/RW: 95 RT – 11 RW
• Pendidikan: mayoritas SMP
• Pekerjaan warga: buruh, wiraswasta, TNI
• Potensi wilayah: permukiman