Salah satu kampung yang merupakan kawasan asli kota Surabaya adalah kawasan kampung Peneleh. Peneleh adalah sebuah kelurahan di kecamatan Genteng. Nama Peneleh lahir pada zaman Kerajaan Singosari. Peneleh adalah tempat bersemayam pangeran pilihan (pinilih) putra Wisnu Wadhana yang memiliki pangkat sama dengan bupati. Pangeran tersebut kemudian diangkat menjadi pemimpin di daerah antara Sungai Pegirian dan Kalimas. Kawasan kampung Peneleh merupakan salah satu bagian sejarah kota Surabaya, karena di dalamnya memiliki peninggalan sejarah, seperti masjid kuno Peneleh, rumah kuno, makam Peneleh yaitu salah satu makam tertua di Jawa Timur, dan sebuah pasar buah yang tradisional yaitu Pasar Peneleh. Kartupos diterbitkan H. Van Ingen dari Soerabaja ini memperlihatkan Pasar Peneleh yang sudah didirikan pada abad ke-19. Pada awalnya orang Bali datang kesini untuk menjual buah-buahan. Pada jaman dulu, hasil buah dari pulau Bali besar sekali. Pedagang dari Bali menjualnya sampai Surabaya, Jogja, Solo dan bahkan Batavia. Pasar Peneleh adalah salah satu tempat pertama di Jawa dimana buah anggur dapat dibeli. Anggur itu ditanam di daerah Singaraja. Saksi dari jaman itu adalah Hotel Singaraja Indah yang sampai kini masih ada di Jl. Peneleh No. 60. Semua pedagang dari foto kuno adalah perempuan. Berbeda sekali sama sekarang. Kini semua penjual laki-laki. Sekarang di sepanjang Jalan Peneleh dijual berbagai macam buah, terutama jeruk. Menurut penjualnya, jeruk berkwalitas paling bagus berasal dari daerah Jember.
0 komentar:
Posting Komentar