Minggu, 24 April 2011

HOTEL PAVILJOEN, GENTENG BESAR SURABAYA

Salah satu hotel favorit para backpacker di Surabaya adalah HOTEL PAVILJOEN. Lokasinya di Jalan Genteng Besar 94, persis di belokan Jalan Tunjungan yang terkenal itu. Kalau sampean seneng mlaku-mlaku nang Tunjungan, silakan bertanya kepada tukang becak atau tukang warung. Kemungkinan besar mereka tahu persis alamat HOTEL PAVILJOEN. Tapi, bagi warga Surabaya yang jarang jalan-jalan, mobilitasnya rendah, biasanya nama hotel-hotel kecil macam begini nyaris tak diketahui. Saya tertarik dengan HOTEL PAVILJOEN setelah membaca beberapa tulisan di internet. Kasidi, pegawai hotel, mengatakan awalnya hotel ini milik orang Jerman dan Denmark. Beberapa kali berganti kepemilikan, saat ini mendiang Harsono Purworaharjo mewariskan kepada anak-anaknya untuk dikelola.  "Dari tahun 1917 sampai sekarang ya untuk hotel, tapi kelasnya melati,” kata Kasidi. HOTEL PAVILJOEN tidak pernah bikin promosi di media atau bekerja sama dengan biro perjalanan wisata tertentu. Toh, namanya sudah masuk radar pariwisata internasional. “Tamu-tamu kami yang mempromosikan hotel ini,” ujarnya.  Aha, pantas saja banyak turis asal Belanda, Jerman, Italia, Prancis... yang low cost, yang backpacer, senang sekali menginap di sini. Kalau yang duitnya banyak sih bisa ke Hotel Majapahit yang jaraknya tak sampai 200 meter dari Hotel Paviljoen. Tak hanya harganya yang murah, HOTEL PAVILJOEN punya nuansa Oud Soerabaia alias Surabaya tempo dulu yang kental. Bangunannya tipe arsitekur lama dengan langit-langit tinggi. Perabotan meja-kursi sangat khas. Tidak sumpek kalau berada di sana. Ia ibarat vila atau rumah istirahat yang berlokasi tepat di jantung Kota Surabaya. Total ada 21 kamar. Yang paling khas dari hotel di atas lahan seluas 4.000 meter persegi ini adalah taman di tengah bangunan. Asri dan hijau. Kamar-kamar mengelilingi taman. Dus, hampir semua kamar menghadap ke taman. Pintu dan jendelanya juga tinggi. Dan ini membuat sirkulasi udara sangat bagus. Tidak heran, para turis rata-rata kerasan di sini. Ada turis Belanda yang menginap selama dua bulan atau tiga bulan. Pokoknya, dalam jangka waktu yang lama. Long stay. Maklum, untuk ukuran kantong orang Barat, tarif HOTEL PAVILJOEN memang sangat murah.  Berapa tarif HOTEL PAVILJOEN?
Berikut daftar harga versi tanggal 6 April 2011.  Ada delapan kategori tarif yang beda-beda tipis. Paling murah Rp 104.500, sedangkan paling mahal Rp 196.000. Kalau ada fasilitas AC dan televisi, maka tarif kamar mulai Rp 165.000. Sebaliknya, kamar yang zonder televisi dan AC [pakai kipas angin saja], paling mahal cuma Rp 137.000. Katakanlah kurs dolar Amerika (USD) sekarang Rp 10.000, maka tarif kamar Hotel Paviljoen yang termahal tak sampai USD 20. Sekali lagi: TAK SAMPAI 10 DOLAR. Bagi warga negara maju di Eropa atau Amerika, duit segitu benar-benar keciiiiil.... Pantas beberapa turis Belanda seolah menjadikan HOTEL PAVILJOEN ibarat kos-kosan saja! Atau, mungkin rumah kedua di luar negaranya! Posisi HOTEL PAVILJOEN yang hanya terpaut 10 meter dari Jalan Tunjungan jelas sangat-sangat strategis. Dari situ, Anda bisa jalan-jalan ke Tunjungan Plaza, Surabaya Plaza, konter-konter HP di WTC, lihat Kalimas, Monumen Kapal Selam (Monkasel), BG Junction, Balai Pemuda, THR, Taman Budaya Jatim, Gedung Cak Durasim, Gedung Grahadi, Taman Surya, kantor Wali Kota Surabaya.... dan masih banyak lagi. Para penggemar hiburan malam juga tak perlu jauh-jauh mencari tempat dugem. Ada De Luxe, Kowloon, Studio East, hingga musik dangdut di THR. Kadang-kadang ada pertunjukan ludruk atau kesenian tradisional di Taman Budaya Jatim atau Gedung Cak Durasim.

HOTEL PAVILJOEN
JALAN GENTENG BESAR 94-98 SURABAYA
TELEPON (031) 534 3449

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Widyaswara | Address : Jl. Kalidami viii/25 Surabaya - Telp.(031) 5926865, 081322430013 | Blogger Templates