Pages

Jumat, 02 Maret 2018

ISMAIL SAPUJAGAD, PAWANG HUJAN USIA TERMUDA DARI BEKASI





ISMAIL SAPUJAGAD, PAWANG HUJAN USIA TERMUDA DARI BEKASI

Tertanggal 7 Januari 2016 lahirlah Muhammad Kholil Ismail yang dilahirkan di dalam mobil Grand Max disempurnakan klinik sentra medika Cilengsi Bogor. Dalam kesehariaannya dipanggil Mail dan diberi gelar Ismail Sapujagad putra dari Ki Joko Sapujagad, tanda di dahi kepalanya keluar cahaya putih bertuliskan Alif yang mana foto ini dapat digunakan untuk memecah awan hitam yang akan turun hujan menjadi pecah awan hitampun bergerser matahari pun bersinar kembali dapat dibuktikan dengan menyebut nama aslinya silahkan para pembaca mencoba bilamana mengalami dalam perjalanan terhindar dari turun hujan, sinar putih di dahi Mail bagaikan sinar laser yang biasa digunakan di banjar di pulau dewata Bali. Selama perjalanan dua tahun ini telah empat kali menangani sendiri pawang hujan di hajatan di Bekasi dan sekitarnya.


ISMAIL SAPUJAGAD

Pada tahun pertama turut serta menangani pernikahan Aris dan Anggi di gedung Kirana bertepatan ulang tahun satu tahun 7 januari 2017. Yang kedua menangani pernikahan perumahan Elok Rawa Lumbu putri dari keluarga pak Joko yang ketiga. Yang ketiga menangani ulang tahun putrid ibu Yola di perumahan Dukuh Jamrud blok K 2 no 17 kelurahan kedurenan Bekasi. Yang keempat keponakan dari walikota Bekasi Dr. Achmad Effendi yang bernama Aurel Langit Biru dan perayaan dua tahun dari ananda Mail jalan-jalan di muara gembong langit pun cerah hujan berpindah arah dalam perjalanan menaiki kembali mobil grandmax yang dua tahun lalu lahir di mobil itu. Kegembiraan dapat dilalui bermain di laut bekasi. Hajatan kelima menangani pernikahan Riski Agustina dan Yazied Risqullah Jembatan Dua Taman Narogong dimana pada saat perayaan pernikahan satu hari sebelumnya hujan tidak ada berhentinya mengakibatkan gelisah mempelai putrid besoknya setelah ditangani Ismail Sapujagad mulai akad nikah sampai dengan malam hari acara tidak terjadi hambatan langitpun cerah membuat kegembiraan keluarga mempelai perempuan dimana Ki Joko Sapujagad diwaktu yang sama menangani sandarnya kapal dari Vietnam di pesisir laut Lamongan. Keberhasilan ini telah banyak dilakukan oleh Ismail sendiri berjalan dengan keberhasilan yang ia capai membuat kegembiraan yang hajat.
Kemampuan Ismail Sapujagad dapat memayungi radius tiga kilometer dimana dalam perjalanan hari-hari langit hitam kelam dapat berpindah hujan turun di muka perjalanan yang dialami hujan terlebih dahulu baru kita lewati dengan mengendarai sepeda motor dimana perjalanannya tidak pernah mengalami kehujanan dalam perjalanan. Semasa kecil bilamana jemuran dikeluarkan hujan tidak pernah terjadi hanya di luar batas di sekitaran rumah sampai pakaian si kecil kering hujan pun turun. Keanehan ini berjalan sesuai waktu dalam kehidupan yang di alami si kecil Mail menjadi pawang hujan berusia dua tahun sekarang ini. Hal ini menggugah pembaca meminta bantuan untuk acara dan member rezki kemampuan pawang hujan cilik semakin terbiasa menangani hajat-hajat para pembaca. Hubungi Ki Joko Sapujagad hp. 0852 82903780.








KI JOKO SAPUJAGAD DAN ISMAIL SAPUJAGAD










Tidak ada komentar:

Posting Komentar