KI SAPUJAGAD TIRTAMAYA MEMAWANGI HUJAN LDKS SMP MARYAM SURABAYA, 28-29 JULI 2017, Vila Claket Indah Claket Trawas Mojokerto
Rabu malam 26 Juli 2017, Ki Sapujagad Tirtamaya kedatangan tamu Pak RW X Kalidami, Bpk. Gunanto. Beliau juga seorang yang menyukai lelaku spiritual dan masih kuat memegang budaya Jawa. Dan memang kondisi Surabaya cuacanya panas karena memasuki musim kemarau. Dengan panjang lebar beliau menceritakan jati dirinya dan sejarah kerajaan Nusantara.
Tiba-tiba Ki Sapujagad menanyakan beliau, apakah mengerti tentang tosan aji atau keris pusaka? Jawabnya mengerti. Maka Ki Sapujagad menanyakan 2 keris pusaka yang diberikan oleh Eyang Meodjoko Bali. Dari beliau menganalisa bahwa kedua pusaka tersebut dibuat pada jaman Majapahit dan berpasangan, lelaki dan wanita. Setelah mengetahui hal tersebut, Ki Sapujagad mengucapkan terima kasih pada beliau. Kemudian tak berapa lama beliau pun pamit pulang.
Ki Sapujagad melakukan ritual untuk kedua keris pusaka tersebut dengan memohon kepada Allah agar kota Surabaya menjadi dingin dengan datangnya hujan. Dengan perantara kedua pusaka dan atas ijin ridho Allah, doapun terkabul. Pada pukul 03.00 WIB tiba-tiba hujan turun dan cuaca menjadi sejuk. Ternyata hujan di Surabaya berlangsung selama dua hari dan turun di kamis sore hari saja.
Cuaca masih gerimis Jum’at pagi, saatnya berangkat ke SMP Maryam Surabaya, Ki Sapujagad mendapat tugas untuk mengawal agar acara LDKS di Vila Claket Indah, Claket Trawas Mojokerto agar berlangsung dengan lancar. Tugas Ki Sapujagad agar memawangi hujan di acara tersebut. Ternyata semakin siang kondisi cuaca semakin terang dan sampai di Claket pukul 11.00 WIB.
Di lokasi Ki Sapujagad bertemu pak penjaga warung yang menceritakan bahwa pada hari Rabu dan Kamis, claket Trawas juga diguyur hujan sepanjang hari. Dia juga bingung musim kemarau kok masih ada hujan, dan hujan berhenti pada hari jum’at di saat SMP Maryam sedang mengadakan acara di tempat tersebut. Ki sapujagad hanya diam saja memperhatikan bapak tersebut bercerita sambil keheranan.
Jumat sore, Ki Sapujagad ditemani oleh Ki Tono dan Ki Arif melakukan pembersihan diri di Petirtaan Jolotundo. Disana Ki Sapujagad berdoa kepada para luluhur khususnya Eyang Prabu Airlangga memohon doa restu agar lelaku yang dijalani mendapat restu dan tentu saja atas ijin Allah dan bermanfaat bagi umat manusia.
Dan acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Maryam berlangsung dengan lancar. Malam harinya cuacanya bagus sekali, terlihat bintang-bintang di angkasa yang bersinar terang sekali dan tersembul bulan sabit. Memang cuaca di pegunungan tersebut begitu menyenangkan apalagi terlihat dari jauh suasana kota yang terlihat banyak lampu yang berkelap kelip.
Sabtu pagi terlihat kabut turun dari atas gunung dan awan mendung namun tidak turun hujan. Awan mendung terus berjalan ke bawah pegunungan. Acara berakhir pukul 13.00 dan peserta LDKS siap kembali ke Surabaya. Dengan naik truk milik angkatan laut kemudian merayap turun menuruni pegunungan, kira-kira 10 km dari lokasi tiba-tiba hujan turun rintik-rintik kemudian deras sekali. Namun hujan berhenti karena truk terus melewati area hujan dan selanjutnya perjalanan sampai di Surabaya cuaca terang sekali. Dan sampai di SMP Maryam pukul 15.00 WIB dengan selamat.
Dapat informasi dari Ki Wasito hari Sabtu pukul 13.00 kota jombang diguyur hujan merata sampai ke Nganjuk.
Ki Sapujagad mengucapkan selamat para peserta LDKS agar tetap semangat dalam belajar dan dan jadilah pemimpin pada diri sendiri sebelum memimpin orang lain.
Ki Sapujagad Tirtamaya
Hp.082330152646
0 komentar:
Posting Komentar