Masjid ini terletak di Jl. Indrapura dan hingga kini masih ada dan berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam. Menurut sejarah, masjid tersebut merupakan hadiah dari Gubernur Hindia Belanda untuk pemeluk agama Islam di Surabaya. Hal itu tertulis di bagian atap (yang kemudian juga ditulis lagi dalam prasasti) dengan menggunakan tulisan Jawa. Kala itu Bupati Negeri Soerabaia adalah Tumenggung Kromojoyodirono (1772-1776).
Masjid Kemayoran pun berkembang. Kini di komplek itu juga terdapat sekolah Ta`miriyah yang didirikan KH. Abdul Manab Murtadho sebagai ketua Ta`mir Masjid Kemayoran Surabaya.
Terlepas dari sengketa yang kini terjadi--pengurus berebut hak atas Yayasan Ta’miriyah-- lembaga pendidikan formal maju pesat dengan jenjang pendidikan mulai Taman Kanak-Kanak (TKI), Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Ta`miriyah. Selain itu, juga mengelola pendidikan non-formal yang telah berjalan dengan baik, seperti TPA, Jam`iyah Tahsin Liqiro`atil Qur`an dan lembaga pendidikan Bahasa Arab (LPBA)
0 komentar:
Posting Komentar