Terminal Purabaya di operasikan oleh Pemkot surabaya pada tahun 1991 di Desa Bungurasih. Terminal Purabaya merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan termasuk terminal bus terbesar di Asia Tenggara.
Terminal Purabaya atau lebih dikenal dengan Terminal Bungurasih ini dibangun oleh Pemkot Surabaya sebagai terminal dengan tipe A yang artinya berfungsi untuk melayani kendaraan umum sebagai Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Antar Kota Luar Propinsi (AKLP), selain itu Terminal Purabaya juga melayani angkutan kota serta Lyn. Saat ini, UPTD Terminal Purabaya sedikitnya telah menyiapkan 5 titik Posko Area Merokok yang tersebar hampir di setiap sudut wilayah terminal. Diantaranya, Posko yang terletak di sudut kanan dan kiri Ruang Tunggu Penumpang, area parkir Mobil, Angguna, Taksi, area parkir bus malam, dan area parkir bus AKAP/AKDP.
Selain fasilitas tersebut, di Terminal Bungurasih ini tersedianya Shelter Bus Bandara Juanda, dimana bus memeiliki full AC ini akan mengantarkan para penumpang yang hendak menuju Bandara Juanda.
Pembangunan gedung baru di Terminal Purabaya yang mengacu pada Konsep Bandara Convenience and Care Terminal (C2 Terminal). Dimana : Convience : Kenyamanan, aman, bersih, asri, rekreatif, hiburan, dan techno
- Ruang tunggu keberangkatan di lantai 2 , hall, Lobby yang luas, selasar penghubung, bridge connection Ventilasi alam dan Mekanis
- Satuan Pengamanan Terminal, fasiltas keselamatan penumpang
- Taman, Kolam, air mancur, art sclupture
- Art building + landscape, stand commersial, souvenir
- Panggung Hiburan (stage)
- Eskalator/travelator, Terminal Information Display & Board
Tidak ada komentar:
Posting Komentar