Generasi muda kini mungkin hanya pernah mendengar tentang alun-alun contong, tapi belum pernah tahu lokasinya. Pasalnya, saat ini kawasan tersebut telah berubah menjadi pusat pertokoan. Letaknya di antara Pasar Besar (kini Jl Pahlawan) dan Gemblongan yang menuju ke Tunjungan. Pada tahun 1889 lapangan yang berbentuk kerucut ini diberi nama Von Bultzingslöwenplein. Nama ini diambil dari nama Günther von Bultzingslöwen (1839-1889), bekas konsul Jerman di Surabaya yang berjasa terhadap Palang Merah di Perang Aceh I (1873-1874). Tugu di tengah alun-alun dibangun untuk memperingati jasa dari Von Bultzingslöwen. Kini tugu ini sudah tidak ada lagi. Contong (bhs Jawa) berarti kerucut sesuai dengan bentuknya. Pada awal abad ke-20 daerah ini berubah menjadi pusat pertokoan kota Surabaya. Dahulu di daerah ini juga ada industi buatan gemblong lalu jalan ini disebut Gemblongan. Kue gemblong adalah penganan khas Surabaya yang terbuat dari ketan dan gula.
0 komentar:
Posting Komentar